Pages

Wednesday, January 26, 2011

(sebuah pengharapan) Hal ini yang tidak ingin kusedihkan esok hari.

masalah.
siapapun orang, ga ad yg mau disalahkan dan dihadapkan dengan masalah.
gimana caranya agar masalah itu menjadi selesai dan tidak diungkit-ungkit lagi?
menurutku, dengan pengertian, semuanya bisa diperbaiki. bisa dijelaskan. bisa diselesaikan dan butuh cara untuk menyentuh hati seseorang agar masalah yang telah berlalu tidak diungkit-ungkit lagi.
bukan masalah itu untuk dibiarkan, tapi untuk diselesaikan.
kalau dibiarkan, itu yg membuatnya terpelihara dan tidak akan pernah selesai, sampai kapanpun.


masih terlalu luas pembicaraannya ya?
mungkin perlu diambil contoh agar semua yang membacanya paham dengan apa yang dituliskan.

misalnya : Aku lagi sensi hari ni karena ga dikasih uang jajan sama mama. sensiku ini msih terus terbawa-bawa sampai kekampus. pas dikampus, aku bertemu dengan temanku, si N. si N dengan cerianya menyapaku, tapi karena aku masih sensi, aku malah cemberutin si N. si N yang tidak tau apa-apa, jadi heran dan bisa jadi si N 'rusak' cerianya gara-gara aku.

apa kita tega buat orang lain disekitar kita jadi rusak cerianya gara-gara 'mood' kita? sungguh kasihan orang-orang disekitar kita apabila kita seperti itu terus-menerus, tidak pandai untuk mengatur 'mood' kita kepada orang lain. padahal seharusnya kita "tidak membagi-bagikan" mood tidak baik kita ke orang lain. karena orang-orang sekitar kita bukan peramal, yang tau kondisi atau mood kita saat itu.
gimana caranya ya, agar mood kita yg jelek tidak kita bagikan dengan orang-orang sekitar kita?

No comments:

Post a Comment