Pages

Saturday, April 30, 2011

I ♥ Mom, I ♥ Papa

I ♥ Mom. Curhat sama Mama bikin tenang. I ♥ Papa. Darinya aku belajar kebaikan, dan beliau salah satu motivasiku. Papa begitu hormat dan baik kepada orang tuanya.
Orang tuaku, adalah guru pertamaku. 
I ♥ Mom, I ♥ Papa. Terima Kasih untuk semuanya Ma, Pa. 
Kasih orang tua memang sepanjang masa.

Wednesday, April 27, 2011

Dari Sini Aku Memperoleh Pelajaran

Assalamualaikum wr.wb.
Catatanku hari ini untuk menampung alamat2 situs yang menjadi bacaan dan semoga menjadi ilmu baru bagiku. Aamiiiin..

1. http://ridwan1986.wordpress.com/tag/ya-allah-aku-berlindung-kepada-mu-dari-kelemahan-dan-kemalasan/

Ada beberapa sebab yang memunculkan sifat malas dalam diri seseorang :
1. Cenderung kepada tarikan syahwat yang sangat kuat.
Kecenderungan seseorang kepada hawa nafsu dan syahwatnya mengakibatkan lemahnya kemauan dalam diri untuk melakukan berbagai amal sholeh. Tidak jarang seseorang lebih mengutamakan sholat di rumah ketimbang berjalan ke masjid, lebih memilih berkumpul dengan istri adan anak-anaknya ketimbang keluar untuk berda’wah dan berjihad ataupun lebih mengutamakan istirahat daripada bekerja dan beraktivitas.
Kalau kemalasan ini hanya terjadi sesekali saja mungkin masih bisa diterima karena memang jiwa manusia memiliki keterbatasan untuk bisa terus menerus berada dalam kondisi puncak baik didalam aktivias akherat maupun dunia, sebagaimana hadits Rasulullah saw : “Sesungguhnya setiap amal memiliki semangat kemudian penurunan maka barangsiapa penurunannya mengajaknya kepada perbuatan bid’ah maka ia telah sesat namun barang siapa yang penurunannya mengajaknya kepda sunnah (ku) maka ia telah mendapat petunjuk.” (HR. Ahmad)
Yang menjadi musibah dalam diri seseorang adalah ketika kemalasan ini berlangsung secara kontinyu dan terus menerus baik secara sadar atau tidak.
2. Lalai
Firman Allah swt : “Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al A’raf : 205)
Jarangnya seseorang mengingat Allah swt disetiap waktu-waktunya menjadi sebab seseorang menjadi lalai. Lalai akan kewajibannya kepada Allah swt, Rasul dan Kitab-Nya, keluarga, masyarakat bahkan dirinya sendiri.
Kelalaian inilah yang menjadikan ia tidak antusias untuk memperbanyak amal dikarenakan tidak adanya dorongan kuat dalam dirinya.
3. Panjang angan-angan
Ada perbedaan antara harapan dan angan-angan. Harapan selalu dibarengi dengan usaha sedangkan angan-angan tidak pernah dibarengi oleh usaha. Ada yang mengatakan,”Siapa yang pendek angan-angannya maka terang hatinya, karena jika dia merasa sudah berada diambang kematiannya pasti ia akan bersemangat dalam ketaatan kepada Allah, tidak banyak keinginannya dan ridho dengan yang sedikit.”
Seseorang yang tenggelam dalam angan-angannya lupa bahwa segala sesuatu yang menimpa manusia adalah sesuai dengan taqdir dan ketetapan Allah swt. Diantara prinsip aqidah islam adalah usaha dan bertawakal kepada Allah swt bukan berpangku tangan, bermalas-malasan dan pasrah terhadap apapun yang akan terjadi pada dirinya.
Beberapa tips untuk mengusir rasa malas :
1. Memperbanyak dzikrullah.
Dzikrullah menjadikan hati seseorang merasa nyaman dan tentram dengan Allah swt. Inilah yang menjadi senjata ampuh untuk menghadapi berbagai tarikan hawa nafsu dan syahwat yang sering kali diprovokasi oleh setan dengan bisikan-bisikannya. Firman Allah swt : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ro’d : 28)
Kemalasan seseorang untuk beramal sholeh atau beribadah adalah buah dari bisikan-bisikan setan yang diikuti. Hal ini bisa terjadi pada saat ingin memulai suatu amal atau ketika amal itu sedang berlangsung.
Bisikan-bisikannya kepada seseorang disaat ingin memulai amal bisa dengan menghadirkan dalam dirinya hal-hal duniawi yang disukainya agar ia terpedaya dan tidak jadi menunaikan amal itu dan beralih kepada apa yang dibisikannya.
Kalaupun orang itu berhasil melalui ujian pertama itu dan tetap melakukan amal sholeh maka setan menggunakan jurus yang lain yaitu dengan membisik-bisikan dalam dirinya perasaan riya, ghurur, takabbur atau penyakit-penyakit hati lainnya.
2. Memilih lingkungan yang baik.
Tidak jarang seseorang yang pada awalnya malas menjadi bersemangat ketika menyaksikan orang-orang dikelilingnya begitu rajin. Sangat mungkin seorang anak yang tadinya malas membaca Al Qur’an kemudian menjadi bersemangat untuk membacanya setelah menyaksikan ayah atau kakaknya yang begitu rajin membacanya.
Tepatlah apa yang dikatakan Ibnu Kholdun bahwa manusia adalah anak lingkungannya, artinya orang-orang yang ada disekitarnyalah yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Untuk itu seorang mukmin haruslah memperhatikan lingkungannya, baik lingkungan rumah, kantor, bisnis bahkan lingkungan bermainnya.
Dia harus melakukan penseleksian terhadap orang-orang sekitarnya, siapa-siapa dari mereka yang akan menjadi kawan karibnya dan siapa-siapa yang akan menjadi kawan biasanya. Karena kawan karib biasanya bisa saling mewarnai berbeda halnya dengan kawan biasa. Sabda Rasulullah saw,”Seseorang itu tergantung dari (kualitas) agama kawan karibnya maka seseorang diantara kamu melihat siapa yang menjadi kawan karibnya.” (HR. Abu Daud)
3. Memperbanyak berdoa kepada Allah
Dalam hal ini Rasulullah saw mengajarkan kepada kita doanya,”Allahumma inni audzubika minal ajzi wal kasal wal jubni wal haromi wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min adzabil qobri, artinya; “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kerentaan. Aku berlindung kepada-mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (HR. Bukhori)
Sesungguhnya hati manusia berada diantara jari jemari Allah swt, Dialah yang kuasa mengarahkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk itu agar hati ini terus diarahkan kepada kebaikan dan amal sholeh serta dihilangkan dari berbagai penyakit termasuk rasa malas maka mintalah kepada Allah melalui berdoa kepada-Nya, terutama doa diatas. Ucapkanlah doa itu di saat pagi hari tatkala ia hendak memulai aktivitasnya dan juga di saat petang hari tatkala ia mengakhiri aktivitasnya.
4. Menyadari kekeliruan dan mulailah melangkah.
Seseorang dikatakan baik ketika ia sudah menyadari kekeliruannya sebaliknya seseorang dikatakan buruk ketika ia sudah merasa bahwa dirinya baik. Kesadaran seseorang akan buruknya sifat malas adalah suatu modal berharga untuk ia bisa menjadi lebih bersemangat.
Tentunya kesadaran tersebut haruslah disupport dengan kemauan kuat untuk memperbaiki agar bisa berubah menjadi suatu amal.
Kesadaran akan kekeliruan adalah awal hidayah Allah swt kepadnya maka janganlah membuka kembali pintu-pintu setan untuk menguasainya dikarenakan kelengahan kita didalam menindaklanjutinya.
Untuk itu mulailah melangkah, seseorang bisa berjalan ribuan kilometer dikarenakan orang itu memulainya dengan satu langkah. Satu demi satu langkahnya diayunkan dengan keyakinan bahwa ia akan sampai pada titik akhir perjalanan yang diinginkannya.
Sesungguhnya perjalanan yang akan ditempuh masih sangat panjang untuk itu diperlukan kebersihan niat, kesabaran dan ketawakalan kepada Allah swt.
Wallahu A’lam
Sumber : disini

2. Doa-Doa
3. Doa-Doa

Saturday, April 16, 2011

Lirik Lagu Maher Zain feat Irfan Makki - Allahi Allah Kiya Karo





Lirik Lagu Maher Zain feat Irfan Makki - Allahi Allah Kiya Karo
(with translate in English n Indonesian language)
Allah hi Allah kia karo (Say only Allah) [Sebutkan hanya Allah]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah kia karo (Say only Allah) [Sebutkan hanya Allah]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Just like a sunrise can’t be denied [Seperti cahaya matahari yg tidak bisa di pungkiri]
Oh, just like the river will find the sea [Oh, seperti sungai yg akan menemukan laut]
O Allah, You’re here and You’re always near [O Allah, Engkau ada disini dan Engkau selalu dekat]
And I know without a doubt [Dan aku tau tanpa keraguan]
That You always hear my prayer [Bahwa Engkau selalu mendengar doa'ku]
Sach ki raah pe chala karo (Alway walk on the right path) [Selalu jalan di jalan yg benar]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah kia karo (Say only Allah) [Sebutkan hanya Allah]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
So many bright stars [Banyak sekali bintang terang]
Like diamonds in the sky [Seperti berlian di langit]
Oh, it makes me wonder [Oh, itu membuatku bertanya-tanya]
How anyone can be blind [Bagaimana orang bisa menjadi buta]
To all the signs so clear [Semua tanda sangat jelas]
Just open your eyes [Bukalah matamu]
And I know without a doubt [Dan aku tau tanpa meragukan]
You will surely see the light [Kau pasti akan melihat cahayaNya]
Teri ye duniya Teri zameen (This world of Yours, Your Land) [Ini duniaMu & TanahMu]
Ye kehkar shan hai tu hai karim (Saying this is sign that You are the greatest) [Ini menyatakan bahwa Engkau lah Maha Besar]
Mere maula sun le dua (My lord hear my prayer) [Tuhanku dengarlah doa]
Hum bhi bas hain tere bina (We are nothing without you) [Kita bukan siapa-siapa tanpaMu]
Roshan kar jahan (Light our paths) [Tunjukkanlah kami cahayaMu]
Aisa zulm na kia karo (Do not force) [Janganlah memaksa]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah kia karo (Say only Allah) [Sebutkan hanya Allah]
dukh na kisi ko diya karo (Do not harm anyone) [Jangan melukai siapapun]
jo dunia ka malik hai (The One who is the world’s Ruler) [Dia yg memiliki dunia ini]
naam ussi ka liya karo (do speak His name) [sebutlah namaNya]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]
Allah hi Allah (Allah, only Allah) [Allah, hanya Allah]


I like Maher Zain Song. Subhanallah.

thank you very much for source : http://blog.liyananaznim.com/2010/02/allah-allah-kiya-karo-translation/