Home
Hilia adalah seorang anak berumur tiga tahun, cucu dari Ibu kostku yang selalu senang (sikap itu yang tertangkap secara pribadi olehku) jika aku bertamu ke rumah Ibu Kost.
Tentu saja aku juga jadi lebih senang karena exactly, I love kids very much, they are adorable gift from Allah. *kiskis.
Aku memanggilnya dengan panggilan Dedek (sesuai panggilan rumahnya), atau Hilia.
cerita sore ini, ia menyempatkan diri untuk bermain bersamaku di penghujung sore. *ceilee bahasanye.
aku menemaninya bercerita, melihat citcit terbang, dan bermain naik tangga.
sebenarnya ia takut sekali naik tangga, tapi akhirnya ia berani karena ia tidak sendiri. :)
sebenarnya yang membuatku semangat untuk menuliskan cerita ini adalah, ketika ia akan pulang kerumah karena hari telah magrib, ada percakapan yang menurutku pribadi, it's amazing think from her.
berikut ini percakapan singkap kami :
A : Dedek, kita solat magrib dulu ya..
H : Hilia solat magrib dulu tante Neni. *dengan semangat*
A : Doakan tante Neni ya, Dek.
Ibunya : oke (Ibunya mewakili jawaban Dek Hilia)
H : Apa?
A : Doakan tante Neni ya, Dek. *mengulang lagi agar ia mengerti
H : Doakan Hilia, tante Neni.
mendengar sahutannya seperti itu, aku pun terkejut excited dengan responnya yang ternyata jg ingin didoakan sama sepertiku.
Kamu pintar, Hilia ^_^
dan aku yakin, semua anak-anak adalah pintar.
anak-anak adalah berlian lumpur yang jika kita memolesnya dengan benar, ia akan berkilau suatu hari nanti.
Semoga kelak ketika engkau dewasa kalian menjadi anak yang soleh/soleha, menjadi penyenang hati bagi keluarga, dan berguna bagi agama, bangsa dan negara.
with love,
Neni
--------
